Sunday, April 18, 2010

diam




'diam',

dan sesungguhnya 'diam' itu seakan-akan seperti mempunyai kuasanya sendiri bagi menafsirkan segala perit maung kehidupan,

'diam' selalu hadir pabila telah kita tewas untuk mempunyai kata-kata,

'diam', juga adalah idaman hati yang tidak langsung lara,

'diam', dengan disusuli kalimah agung bisa mampu membuatkan hati luluh cair seperti sungai yang mengalir tanpa henti...,

'diam'.


-namoyaki
April 10, 2010 4:38 PM



credits:
picture: 'quiet water' by Accretion Point at www.flickr.com

2 comments:

The Clown said...

Lebih baik diam
dari berkata-kata tentang
perkara yang tidak baik.

Lebih baik diam
dari berkata-kata tentang
perkara yang tidak berfaedah.

Lebih baik diam
dari berkata-kata tentang
hidup yang tidak pasti!

namoyaki said...

'La ila ha illa anta,
subha naka inni kuntuminadzholimin',
[QS:Al-Anbiyaa’: 87]

juga zalim pada diri

astaghfirullahiladzim, astaghfirullahiladzim, astaghfirullahiladzim...

salam hormat 'the clown',
=)